Aku menapak ke utara, mencoba menyentuh si pemilik tahta
Lalu aku mendapat sentuhan dari semua orang di bawah tahtanya
Tapi, rasanya ada yang kurang
Aku menapak ke timur laut, mencoba menyentuh seorang sahabat
Lalu aku mendapat genggaman tangan yang jarang terlepas
Tapi, rasanya ada yang kurang
Aku menapak ke barat daya, mencoba menyentuh lelaki, dengan sentuhan wanitaku
Lalu aku mendapat pelukan seorang lelaki yang membuat jantungku menari
Tapi, rasanya ada yang kurang
Aku menapak ke utara, mencoba meraih tangan Sang Pencipta, dengan tangan kotorku
Tapi nuraniku membentak, "Beraninya kau mencoba menyentuh tangan-Nya dengan tangan kotormu!"
Lalu dimana lagi aku harus menapak?
Aku pernah merasa lebih dari cukup di suatu tempat.
Tempat dimana aku selalu didekap,
disuapi sesuatu yang lezat,
didengarkan doa-doa dan cerita-cerita,
dijaga dari segala bahaya.
Di tempat itu, noda dan dosa todak bisa menyentuhku.
Di tempat itu, Dia dan aku saling menggenggam tangan.
Tempat itu adalah rahim ibuku
Ibu, aku rindu tempat itu
Ibu, apakah benar-benar tak ada kesempatan untuk aku kembali?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar